
By NV | 11 Agustus 2025
Di era digital yang serba cepat, pengguna menginginkan aplikasi yang ringan, cepat, dan mudah diakses tanpa harus memenuhi memori perangkat. Progressive Web App (PWA) hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan keunggulan situs web dan aplikasi native, memberikan pengalaman interaktif yang optimal di berbagai perangkat, bahkan tanpa koneksi internet.
Pengertian Progressive Web App
Progressive Web App (PWA) adalah aplikasi berbasis web yang menggunakan teknologi modern untuk memberikan pengalaman seperti aplikasi native.PWA memanfaatkan teknologi web modern untuk menawarkan fitur seperti notifikasi push dan kemampuan untuk berfungsi tanpa koneksi internet. Dengan kata lain, PWA adalah hasil "pernikahan" antara website dan aplikasi mobile, memberikan kemudahan akses dan interaksi yang lebih baik bagi pengguna. PWA dapat diakses melalui browser, tetapi juga bisa dipasang di layar utama perangkat, bekerja offline, mengirim notifikasi, dan memiliki performa cepat layaknya aplikasi di Android atau iOS.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Frances Berriman dan Alex Russell pada tahun 2015 sebagai solusi yang memadukan kelebihan web dan aplikasi native.
Karakteristik Utama PWA
Menurut panduan Google dan Mozilla, PWA memiliki karakteristik berikut:
1. Progressive – Berfungsi di semua browser modern, dengan peningkatan fitur di browser yang mendukung.
2. Responsive – Menyesuaikan berbagai ukuran layar dan perangkat.
3. Offline-capable – Tetap bisa digunakan tanpa koneksi internet melalui caching dengan service worker.
4. App-like – Memiliki navigasi dan interaksi layaknya aplikasi native.
5. Fresh – Selalu diperbarui secara otomatis di latar belakang.
6. Safe – Hanya berjalan melalui HTTPS untuk keamanan data.
7. Discoverable – Bisa ditemukan oleh mesin pencari karena tetap berbentuk web.
Komponen Utama PWA
Untuk membuat sebuah aplikasi menjadi PWA, diperlukan tiga komponen teknis:
– HTTPS
Wajib menggunakan koneksi aman untuk melindungi data pengguna dan mengaktifkan fitur PWA seperti service worker.
– Web App Manifest
File manifest.json berisi informasi aplikasi (nama, ikon, warna tema, start URL) yang memungkinkan instalasi di perangkat.
– Service Worker
Script JavaScript yang berjalan di latar belakang untuk mengelola caching, push notification, dan akses offline.
Keunggulan PWA
Beberapa manfaat utama PWA adalah:
– Akses offline → Pengguna tetap bisa membuka aplikasi tanpa internet.
– Cepat & ringan → Loading lebih singkat berkat caching.
– Instalasi mudah → Tidak perlu mengunduh dari app store.
– Hemat biaya pengembangan → Satu kode untuk semua platform.
– SEO-friendly → Tetap terindeks di mesin pencari.
Kekurangan & Tantangan
Walaupun memiliki banyak keunggulan, PWA juga punya keterbatasan:
– Akses fitur hardware terbatas dibandingkan aplikasi native (misalnya Bluetooth, sensor tertentu).
– Dukungan browser bervariasi (terutama di Safari/iOS, beberapa fitur seperti push notification masih terbatas).
Contoh Penerapan PWA
Beberapa perusahaan besar telah menerapkan PWA:
– Twitter Lite → Ukuran hanya 1–3% dari aplikasi native, akses lebih cepat.
– Starbucks → PWA-nya 99,84% lebih ringan dibanding versi iOS, dan pesanan online meningkat.
– Flipkart → Engagement naik 60%, pendapatan meningkat 44%.
Referensi:
1. Wikipedia – Progressive Web App
2. Web.dev – Progressive Web Apps
4. GeeksforGeeks – Benefits, Components, and How It Works
5. Hostinger – Apa Itu Progressive Web App
7. Dicoding – Berkenalan dengan PWA