By GS | 18 Januari 2021
Saat ini, hampir di seluruh negara di
dunia sedang berlomba – lomba memvaksinasi Covid – 19 kepada warga negaranya, dan
berharap semuanya akan kembali normal, terutama mengenai travelling.
Tetapi untuk melakukan travelling tersebut, Anda mungkin memerlukan
sesuatu selain paspor identitas yaitu paspor vaksin.
Beberapa perusahaan dan grup teknologi telah mulai mengembangkan smartphone
apps bagi individu yang mengunggah rincian tes dan vaksinasi Covid 19 mereka,
sehingga menjadi digital credential yang dapat ditampilkan untuk
memasuki tempat konser, stadion, bioskop, kantor, bahkan negara yang dituju.
The Common Trust Network, sebuah inisiatif oleh organisasi nirlaba The
Commons Project dan World Economic Forum yang berbasis di Jenewa, telah
bermitra dengan beberapa maskapai penerbangan termasuk Cathay Pacific, JetBlue,
Lufthansa, Swiss Airlines, United Airlines dan Virgin Atlantic, serta ratusan health
system di seluruh Amerika Serikat dan Aruba di Kepulauan Karibia.
Aplikasi CommonPass memungkinkan pengguna untuk mengunggah data medis
seperti hasil tes Covid-19 atau, sebagai bukti vaksinasi oleh rumah sakit atau
profesional medis, sebagai sertifikat kesehatan dalam bentuk QR Code
yang dapat ditunjukkan
kepada pihak berwenang tanpa mengungkapkan informasi sensitif.
"Anda dapat dites setiap kali Anda melintasi perbatasan. Anda tidak
dapat divaksinasi setiap kali Anda melintasi perbatasan," kata Thomas
Crampton, Chief Marketing and Communications for The Commons Project
kepada CNN Business. Dia menekankan perlunya set credentials
yang sederhana dan mudah seperti ‘digital yellow card’ yang mengacu
kepada dokumen kertas yang umumnya dikeluarkan sebagai bukti vaksinasi.
Perusahaan teknologi besar semacam IBM
telah mengembangkan aplikasinya sendiri yang disebut Digital Health Pass, yang
memungkinkan perusahaan dan tempat – tempat tertentu menyesuaikan indikator yang diperlukan
untuk masuk, seperti tes virus corona, pemeriksaan suhu, dan catatan vaksinasi.
Semua kredensial ini disimpan di aplikasi smartphone sangat berguna saat
keadaan sudah normal dan vaksin telah didistribusikan dengan luas.
Untuk mendorong koordinasi yang lebih baik, Linux Foundation telah bermitra
dengan Covid-19 Credentials Initiative, sebuah kumpulan lebih dari 300 orang
yang mewakili banyak organisasi di lima benua dan juga bekerja sama
dengan IBM dan CommonPass untuk membantu mengembangkan standar
yang berlaku universal untuk vaccine credential apps.
"Jika kami berhasil, Anda harus dapat mengatakan: Saya memiliki
sertifikat vaksin di ponsel yang saya dapatkan saat divaksinasi di satu negara
yang bisa digunakan untuk naik pesawat ke negara lain termasuk ikut menonton konser
atau lainnya yang berlangsung di dalam ruangan terbatas bagi mereka yang telah
di vaksin’ kata Brian Behlendorf, Executive Director Linux Foundation.
Tetapi, belum ada informasi seberapa efektif vaksin
dalam menghentikan penularan virus, kata Dr. Julie Parsonnet, spesialis
penyakit menular di Universitas Stanford. Jadi, meskipun aplikasi paspor vaksin
menunjukkan bahwa Anda telah menerima vaksin covid – 19 , bukan jaminan bahwa
Anda menghadiri acara atau naik pesawat tidak akan terinfeksi. "Kami masih
belum tahu apakah orang yang divaksinasi dapat menularkan infeksi atau
tidak," katanya kepada CNN Business. "Sampai itu diklarifikasi, kami
tidak akan tahu apakah 'paspor' akan efektif."
Sumber CNN Business