By NV | 10 Juli 2024
Sebagai salah satu platform navigasi digital terkemuka di dunia, Google Maps terus menghadirkan inovasi baru yang meningkatkan pengalaman pengguna saat menemukan tempat baru dan mengakses informasi relevan. Google Maps mengumumkan peluncuran fitur baru berdasarkan kecerdasan buatan generatif. Menurut TechCrunch, fitur tersebut dimaksudkan untuk membantu pengguna menemukan tempat-tempat menarik berdasarkan selera dan kebutuhannya.
Fitur AI Generatif: Cara Mencari Tempat Baru
Fitur baru ini didasarkan pada penggunaan Large Language Models (LLM), yang dapat menganalisis kontribusi lebih dari 250 juta lokasi di Google Maps dan lebih dari 300 juta pemandu lokal. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari tempat secara lebih intuitif berdasarkan deskripsi dan preferensi mereka. Misalnya, jika Anda ingin mencari toko barang bekas unik di San Francisco, cukup ketik "tempat vintage di San Francisco" dan Maps akan menghasilkan rekomendasi belanja yang cocok.
Yang lebih menarik lagi, fitur ini dapat beradaptasi dengan preferensi pengguna seiring berjalannya waktu. Saat pengguna menunjukkan ketertarikannya pada makanan tertentu, seperti makanan vintage, dan mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana Anda ingin makan siang?”, fitur AI dengan cerdas akan merekomendasikan restoran yang sesuai dengan selera tersebut.
Ketersediaan dan Akses Fitur Baru
Kemampuan AI generatif saat ini sedang dalam tahap percobaan awal di AS dan tersedia untuk beberapa pemandu lokal. Pemandu Lokal adalah komunitas anggota Google yang secara aktif menyumbangkan ulasan, fakta, dan foto ke Maps. Namun, Google berencana untuk menyediakannya untuk pengguna lain di masa mendatang, namun belum mengumumkan di negara mana fitur tersebut akan tersedia.
Pengenalan fitur AI generatif ini merupakan bagian dari upaya Google Maps untuk menjadi lebih dari sekadar alat navigasi. Sebelumnya, Google memperbarui Maps pada bulan Oktober dengan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan, termasuk hasil pencarian foto dan kemampuan untuk menyarankan lokasi tertentu ketika pengguna memasukkan pertanyaan yang tidak jelas.
"Ini hanyalah permulaan bagaimana kita dapat menggunakan AI generatif untuk menyempurnakan peta kita," tulis Google dalam postingan blognya.
Hasilnya, Google Maps semakin menjadi tujuan pilihan untuk menemukan tempat-tempat baru dan menikmati pengalaman eksplorasi yang lebih personal dan relevan.