Bard AI : Bentuk Perlawanan Google terhadap ChatGPT
By NV | 03 Maret 2023
Pembahasan dan pengguna ChatGPT meningkat secara drastis semenjak peluncurannya pada November 2022. Dengan prestasi dan kemampuan ChatGPT yang sangat fenomenal, tampaknya telah mendapatkan perhatian dari Google yang mana eksistensinya dapat terganggu dengan adanya kecerdasan buatan ini.
Dibawah tekanan dan dorongan banyak pihak, Google akan meluncurkan kecerdasan buatan berbasis chatBot yang akan head to head dengan ChatGPT yang akan diberi nama Bard. Google juga akan menambahan fitur AI kedalam pencarian Google.
Bard diperkenalkan pada 6 Februari oleh CEO Google Sundar Pichai. Meskipun konsepnya baru diperkenalkan, Google telah memiliki layanan obrolan AI didukung oleh Model Bahasa Google untuk Aplikasi Dialog (LaMDA), yang diluncurkan dua tahun lalu.
Meski demikian, saat ini Bard belum dirilis ke publik. Raksasa teknologi asal AS itu sedang mengujinya dengan “trusted tester”. Dengan memberikan umpan balik internal maupun eksternal akan memperhitungkan dan memastikan bahwa layanan tersebut akurat dan siap dirilis ke publik berdasarkan standar yang diterapkan Google.
Dengan dukungan data terbesar dan paling update, Bard dan Google Search diharapkan mampu menjadi jawaban atas kolaborasi yang dilakukan Bing dengan ChatGPT dengan bernilai 10 miliar dollar.
Semua terdengar menjanjikan. Akan tetapi, teknologi baru juga memiliki kemungkinan gagal dan mampu menorehkan kerugian. Beberapa ahli telah mengingatkan bahwa Google tidak boleh gegabah dengan mengabaikan potensi bahaya dari project ini karena terburu-buru untuk bersaing dengan ChatGPT.
Dalam event pengenalan Bard tidak berjalan dengan lancar, ternyata bard masih keliru dalam menampilkan pertanyaan pada saat demo produk. Bard gagal menjawab pertanyaan yang diajukan, yaitu "Penemuan baru apa dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang dapat saya ceritakan kepada anak saya yang berusia 9 tahun?". Alih alih menjawab dengan jawaban benar, Bard menjawab dengan memberikan informasi mengenai exoplanet yang ditangkap pada 2004 oleh VLT (Very Large Telescope) milik Observatorium Eropa Selatan.
Akankah Bard dapat mengungguli performa dan jumlah pengguna dari ChatGPT? Mari kita lihat dalam beberapa pekan kedepan.
Source :
