By GS | 29 November 2022
Saat ini, tech startup Industry tidak hanya di
monopoli oleh kaum laki - laki. Banyak perempuan yang telah menduduki posisi
tertinggi dalam tech startup industry di seluruh dunia dan memiliki
valuasi milyaran US dollar. Berikut ini adalah 10 perempuan yang menjadi
executive ataupun pendiri dari tech industry yang memiliki valuasi besar
1. Melanie Perkins
Co Founder and CEO Canva
Valuasi Canva terus meningkat, saat ini valuasi Canva telah mencapai angka US$ 26 billion. Saat ini Melani Perkins menjadi ‘highest valued female founded startup in the world’
2. Divya Gokulnath
Co Founder and Director Byju’s
Gokulnath merupakan Co Founder dari Byju’s yang menjadi most valuable startup di India dengan nilai valuasi US$ 22 billion. Education the giant startup ini sempat mengalami guncangan yang diakibatkan penurunan kondisi ekonomi global sehingga tidak mencapai target finansial pada tahun 2021.
3. Miranda Qu
Co Founder and President
Xiaohongshu
Xiaohongshu atau lebih dikenal dengan ‘Little Red Book’ merupakan social media dan e-commerce application yang berbasis di Shanghai. Saat ini Little Red Book menjadi salah satu startup yang di support oleh Alibaba dengan valuasi sekitar US$ 20 billion.
4. Fidji Simo
CEO Instacart
Mantan executive facebook ini mengambil alih grocery delivery service dari pendirinya pada tahun 2021. Saat ini valuasi dari Instacart naik hampir 50% menjadi US$ 15 billion di tahun 2022 dan berencana untuk melakukan IPO pada waktu dekat ini.
5. Toyin Ajayi
CEO and Co-Founder City
Block
Ajayi mendirikan startup healthcare company City Block pada tahun 2017 dengan tujuan melayani masyarakat yang termaginalisasi. Saat ini valuasi dari City Block senilai US$ 6,3 billion.
6. Ruchi Kalra
CFO and Co-Founder Of
Business , CEO OXYZO
Kalra bersama dengan suaminya Asish Mohapatra mendirikan Of Business dalam bidang carbon management business dan digital lender Oxyzo. Valuasi dari Of Business saat ini mencapai US$ 5 billion, sedangkan Oxyzo mencapai US$ 1 billion.
7. Rachel Romer
CEO and Co-Founder Guild
Education
Romer mendirikan startup Guild yang fokus di bidang B2B education pada tahun 2015. Guild menyediakan aplikasi kepada para karyawan untuk belajar mengenai learning programs, career development, dan coaching. Saat ini valuasi dari Guild Education mencapai US$ 4,4 billion.
8. Adi Tatarko
CEO and Co-Founder Houzz
Tatarko memulai membangun startup Houzz bersama suaminya pada tahun 2009. Houzz merupakan startup di bidang properti yang memudahkan pengguna untuk mempelajari lebih lanjut mengenai perancangan pembangunan rumah dengan database lebih dari 3 juta gambar interior maupun eksterior rumah. Saat ini valuasi dari Houzz mencapai US$ 4 billion.
9. Eynat Guez
CEO and Co-Founder
Papaya Global
Papaya Global berfokus mengembangkan aplikasi yang berhubungan dengan Human Resources dan Payroll serta memiliki kantor pusat di Israel. Sebelum mendirikan Papaya Global, Eynat Guez memiliki karir yang panjang di bidang global workforce management. Saat ini valuasi dari Papaya Global mencapai US$ 3,7 billion.
10 Julia Cheek
CEO and Founder Everly
Health
Julia Cheek memulai Everly Health dengan home lab testing untuk food sensitivities dan fertility secara digital sebelum berkembang menjadi telehealth care. Diantara startup yang didirikan hanya oleh perempuan, Everly Health memiliki valuasi paling tinggi diantara startup lainnya. Saat ini valuasi dari Everly Health mencapai US$ 3,5 billion.
Sumber : Fortune Asia Edisi November 2022