
By NV | 22 Januari 2025
Web3 adalah evolusi generasi ketiga dari teknologi web yang berfokus pada desentralisasi dan memberikan kontrol penuh kepada pengguna atas data mereka. Berbeda dengan Web2 yang tersentralisasi, di mana data pengguna dikelola oleh platform besar, Web3 menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, aman, dan trustless (tanpa perlu kepercayaan pada otoritas tertentu).
Istilah "Web 3.0" merujuk pada internet generasi ketiga yang mendukung teknologi terdesentralisasi dan menekankan keamanan, privasi, dan kontrol yang lebih besar bagi pengguna terhadap data mereka.
Karakteristik Utama Web3
Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai karakteristik Web3 adalah sebagai berikut :
Desentralisasi: Data disimpan di jaringan blockchain sehingga tidak bergantung pada server terpusat.
Kepemilikan Data: Pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka dan bagaimana data tersebut digunakan.
Transparansi: Semua transaksi tercatat di blockchain yang dapat diakses secara publik.
Keamanan Lebih Tinggi: Menggunakan enkripsi untuk melindungi data pengguna dari kebocoran atau penyalahgunaan.
Interoperabilitas: Memungkinkan berbagai aplikasi dan platform untuk saling berintegrasi tanpa hambatan.
Dukungan Teknologi Canggih: Melibatkan teknologi seperti AI, IoT, realitas virtual (VR), dan augmented reality (AR).
Cara Kerja Web3
Setelah mengetahui karakteristik Web3, selanjutnya adalah pembahasan tentang cara kerja web3. Salah satu metode yang digunakan Web3 adalah blockchain, yang berfungsi sebagai dasar dari semua komunikasi dan transaksi. Teknologi ini memungkinkan pembuatan basis data yang terdistribusi, yang tidak dapat diubah oleh orang lain. Setiap kontrak atau transaksi di Web3 dicatat dalam blockchain, yang memberikan keamanan dan transparansi tingkat tinggi.
Selain itu, Web3 menggunakan kontrak pintar untuk mengotomatisasi proses transaksi, yang berpotensi menurunkan biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Dengan menggunakan pembayaran mikro, Web3 juga memungkinkan pengguna membayar hanya untuk layanan yang mereka gunakan tanpa terikat dengan biaya bulanan atau langganan.
Kelebihan dan Kekurangan Web3
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan Web3 yang dapat membantu memahami potensi dan tantangan dari teknologi ini:
Kelebihan
Desentralisasi:
Data tidak lagi dikelola oleh server pusat, tetapi tersebar di berbagai node blockchain, sehingga lebih sulit dimanipulasi. Sehingga pengguna memiliki kendali penuh atas data mereka.
Privasi Lebih Baik:
Web3 mengurangi ketergantungan pada perantara dan memungkinkan pengguna untuk memutuskan data mana yang dibagikan, meningkatkan perlindungan privasi.
Transparansi:
Teknologi blockchain memungkinkan semua transaksi dan aktivitas dicatat secara publik, membuatnya dapat diaudit oleh siapa saja.
Ekonomi Baru:
Pengguna dapat berpartisipasi dalam ekosistem tanpa perlu izin, menciptakan model ekonomi berbasis token yang memberikan insentif langsung kepada pengguna.
Keamanan yang Ditingkatkan:
Dengan enkripsi blockchain, risiko peretasan dan manipulasi data jauh lebih kecil dibandingkan sistem terpusat.
Penghapusan Perantara:
Aplikasi berbasis Web3 (DApps) memungkinkan interaksi langsung antar pengguna tanpa pihak ketiga, sehingga mengurangi biaya transaksi.
Kekurangan
Kompleksitas Teknis:
Teknologi blockchain dan konsep seperti desentralisasi masih sulit dipahami oleh banyak orang. Sehingga pengguna aplikasi berbasis web3 membutuhkan pemahaman teknis yang lebih mendalam.
Kurangnya Infrastruktur:
Adopsi teknologi Web3 belum merata, dan banyak perangkat atau platform yang belum kompatibel.
Kinerja yang Lambat:
Transaksi di blockchain memerlukan konsensus dari banyak node, yang membuatnya lebih lambat dibandingkan sistem terpusat.
Biaya Tinggi:
Gas fee pada jaringan blockchain seperti Ethereum dapat menjadi sangat mahal, terutama saat jaringan sedang sibuk.
Regulasi yang Tidak Jelas:
Karena sifatnya yang desentralisasi, pemerintah dan regulator sering menghadapi kesulitan dalam mengatur teknologi ini, yang dapat menimbulkan tantangan hukum.
Kesadaran Pengguna Rendah:
Sebagian besar masyarakat belum memahami potensi dan cara kerja Web3, sehingga adopsi masih lambat.
Contoh Penerapan Web3
Setelah mempelajari beberapa hal tentang Web3, berikut adalah beberapa aplikasi yang telah mulai menggunakan teknologi Web3, serta beberapa contoh praktiknya:
Kripto: Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum adalah salah satu aplikasi Web3 yang paling umum. Transaksi digital dapat dilakukan dengan aman dan transparan menggunakan teknologi blockchain tanpa menggunakan perantara seperti bank atau lembaga keuangan.
NFT (Non-Fungible Token): Token unik yang disimpan di blockchain dan digunakan untuk mewakili kepemilikan aset digital, seperti koleksi digital, karya seni, atau musik. Kemampuan blockchain untuk memastikan bahwa setiap token adalah unik dan tidak dapat diduplikasi membuat NFT sangat populer.
Desentralisasi Keuangan (DeFi): Desentralisasi Keuangan adalah sistem keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna meminjam, meminjam, atau memperdagangkan aset digital tanpa harus menggunakan lembaga keuangan konvensional. Ini meningkatkan transparansi dan memberi pengguna lebih banyak kontrol atas aset mereka.
Aplikasi terpusat (dApps): Aplikasi terpusat adalah aplikasi yang berjalan di atas teknologi blockchain yang menggunakan kontrak pintar untuk mengelola data dan transaksi secara otomatis. Kelebihan dApps termasuk keamanan yang lebih baik dan kemampuan untuk beroperasi secara mandiri tanpa memerlukan server pusat.
Cross Chain Bridges: Teknologi ini memungkinkan transfer data atau aset digital antara dua atau lebih platform blockchain yang berbeda, memungkinkan berbagai jaringan blockchain bekerja sama.
DAOs (Decentralized Autonomous Organizations): DAOs adalah organisasi yang diatur secara desentralisasi oleh algoritma daripada manusia untuk mengelola data dan pengambilan keputusan. Ini memungkinkan organisasi untuk beroperasi secara mandiri tanpa intervensi manusia.
References:
Apa itu Web 3.0 ? Pengertian, Kelebihan dan Contoh Penerapannya
https://dcloud.co.id/blog/apa-itu-web-3-0.html
https://telset.id/news/internet/web3-kelebihan-dan-kekurangan/