Blog

Society 5.0 merupakan konsep yang baru-baru ini dikemukakan oleh pemerintah Jepang sebagai visi masyarakat di masa depan. Konsep ini mengusung visi masyarakat yang cerdas, terkoneksi, dan berkelanjutan, di mana teknologi dan inovasi dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Society 5.0 juga mengutamakan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam. Perkembangan information and communications technology (ICT) telah memberikan dampak besar bagi masyarakat dan industri. Transformasi digital menciptakan nilai-nilai baru dan menjadi pilar kebijakan industri di banyak negara di dunia.  

Konsep ini didasarkan pada perpaduan dunia fisik dan dunia digital yang terhubung melalui Internet of Things (IoT), dan diperkuat oleh kecerdasan buatan (AI). Misalnya di Jepang, pemerintah mengeluarkan kebijakan membangun infrastruktur informasi terintegrasi dan mengembangkan sistem kecerdasan buatan untuk membantu mewujudkan Society 5.0.   

Namun, keberhasilan Society 5.0 tidak hanya bergantung pada perkembangan teknologi, tetapi juga pada kesiapan dan kesadaran masyarakat untuk menerima perubahan tersebut. Masyarakat harus siap menghadapi dampak perkembangan teknologi, seperti perubahan kehidupan kerja dan gaya hidup. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan literasi dan pendidikan digital untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan era Society 5.0.  

Indonesia sendiri belum sepenuhnya memasuki era Society 5.0. Meskipun beberapa teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, IoT, dan robotika sudah mulai diterapkan di Indonesia, tetapi penerapannya masih terbatas dan belum mencapai tingkat optimal. Selain itu, literasi digital dan kemampuan teknologi masih menjadi tantangan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.