Sebelum Membuat Situs Web, Ketahui Fase Pengembangan Web yang Harus Dilalui | Total IT

Sebelum Membuat Situs Web, Ketahui Fase Pengembangan Web yang Harus Dilalui

By NV | 08 Maret 2023

Website merupakan kumpulan halaman web yang saling berkaitan untuk menyajikan informasi tertentu yang biasanya diakses menggunakan web browser seperti Chrome, Firefox, dan lainnya. 


Web Development atau pengembangan desain web adalah proses pembuatan situs web, yang biasanya berfokus pada faktor estetika seperti tata letak, antarmuka pengguna, dan elemen visual lainnya. Tujuan dari desain web adalah membuat situs web yang menarik secara visual yang juga mudah digunakan. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat membuat tampilan website, maka dari itu tahapan web development akan sangat membantu. Berikut adalah tahapan pengembangan web yang perlu dilakukan dalam pembangunan website.


  1. Information Gathering (Tujuan dan target klien)

Tahap ini adalah tahap pengumpulan semua informasi yang diperlukan untuk proyek. Tugas terpenting pada tahap ini adalah mendapatkan gambaran yang jelas tentang tujuan situs web masa depan Anda, tujuan utama yang ingin Anda capai, dan kelompok sasaran yang ingin Anda tarik ke situs web Anda.

Selanjutnya, Anda dapat meneliti target klien seperti usia, minat, dan kebiasaan. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda menentukan desain yang pas untuk situs website. Perancang perlu mengetahui jenis-jenis konten situs web dan informasi apa yang dicari klien. Ketika tahap ini dilakukan, tim dapat membuat draf jadwal proyek dengan rencana kasar.


  1. Planning (Sitemap dan Pembuatan Wireframe)

Pada tahap ini seluruh informasi yang dikumpulkan dari tahap sebelumnya kemudian dibuat sitemap yang menggambarkan hubungan antara area utama situs web. Sitemap adalah daftar semua area topik utama situs web, termasuk subtopik. Sebelum memulai membuat kode atau mengerjakan desain, ada kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dari klien sehingga Anda dapat memulai fase pengembangan berikutnya. Dalam hal ini, wireframe atau mock-up dibuat. Wireframe adalah representasi visual dari antarmuka pengguna yang akan Anda buat. Isi dari Wireframe hanya menjelaskan elemen yang akan ditambahkan dan tidak mengandung elemen desain seperti warna, logo, dan lainnya.


  1. Design (Tata letak halaman dan Tinjauan)

Tahap penting berikutnya dari proses pengembangan website adalah merancang desain website itu sendiri. Dalam tahap ini, tim pengembang fokus memilih tema, warna, tata letak, fitur, dan aspek lain dari situs web. Selama tahap ini para perancang situs menggabungkan berbagai elemen seperti logo perusahaan, warna yang memperkuat identitas merek, tema yang mencerminkan portofolio produk perusahaan, dan tata letak yang elegan dan terlihat menarik. Perancang situs akan membuat satu atau lebih desain prototipe untuk website. Kemudian prototipe tersebut dikirim ke klien untuk dapat di review dan dipilih desain yang diinginkan. Jika memungkinkan, prototipe yang dibuat dapat di klik agar membantu klien merasakan situs web sebelum pengembangan dimulai. Klien harus diberi tahu di seluruh tahap desain dan pengembangan untuk memastikan bahwa situs web akhir sesuai dengan kebutuhan, selera, dan visi mereka. Pertukaran ide dan brainstorming sangat penting pada langkah ini.


  1. Development 

Dalam tahap pengembangan ini, tim pengembang memecah setiap elemen situs web dan menggunakannya untuk membuat situs web fungsional. Tahap ini meliputi: mengembangkan halaman utama, ketika kerangka dasar (shell) selesai dibuat. Shell situs web berisi struktur navigasi dan tata letak situs web tanpa konten situs web. Saat pemilik situs menyediakan konten yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh situs berdasarkan kerangka yang telah dibentuk sebelumnya. Di sisi teknis, proses pengembangan situs web mencakup elemen-elemen seperti merancang bentuk kontak interaktif, menerapkan gateway pembayaran, dan memilih sistem manajemen konten seperti WordPress.


  1. Testing end Deployment

Dalam tahap ini, perancang situs web akan menguji fungsionalitas secara lengkap dari situs web untuk memastikan bahwa seluruh fitur berjalan dengan lancar tanpa kesalahan. Perancang situs web menguji semua skrip dan forum utama, memastikan bahwa situs web dapat menampilkan konten secara baik dan dengan benar di berbagai perangkat dan platform, seperti smartphone berbasis Android dan iOS), memeriksa tautan internal, dan tugas serupa lainnya.


Perancang  web juga akan memvalidasi kode situs web untuk memastikan semuanya memenuhi standar web terbaru. Tahap ini memastikan bahwa situs web berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Situs ini kemudian akan ditunjukkan kepada klien untuk  persetujuan akhir situs web yang telah dirancang.


  1. Launch

Setelah menerima persetujuan akhir dari klien, perancang dapat menayangkan situs web. Untuk memastikan seluruh file sudah benar dan situs web berfungsi dengan baik, perancang harus menjalankan situs web untuk terakhir kali sebelum ditayangkan. Selain itu, perancang harus mendaftarkan nama domain situs web  dan membuat akun hosting web. Perancang juga dapat melakukan aktivitas Search Engine Optimization untuk mengoptimalkan tag judul, deskripsi, dan kata kunci situs web agar situs web dapat muncul di posisi paling atas pada mesin pencari.


  1. Maintenance

Pada tahap terakhir dalam web development adalah pemeliharaan. Setelah situs web aktif, pengembang dapat melakukan pemeliharaan rutin seperti menjalankan konten dan fitur baru berulang kali untuk meningkatkan kegunaan fitur. Hal penting lainnya adalah menjaga situs web tetap up to date. Jika menggunakan CMS, pembaruan rutin akan mencegah dari bug dan mengurangi risiko keamanan.





Sumber:

Steps of Web Design Development Process (infolio.co)

Proses Pengembangan Situs Web: Panduan Lengkap dalam 7 Langkah - Perangkat Lunak XB (xbsoftware.com)

Tahapan Membuat Website Baru yang Harus Diketahui (sevima.com)


Latest Projects