Penggunaan Blockchain dalam Pengamanan Penyimpanan Data | Total IT

Penggunaan Blockchain dalam Pengamanan Penyimpanan Data

By NV | 15 November 2024

Penggunaan blockchain sepertinya terus berkembang dari waktu ke waktu. Dengan perkembangan ini, pengguna perlu mengetahui beberapa hal dasar tentang blockchain agar tidak ada yang terlewatkan. Salah satunya adalah cara kerja blockchain.


Blockchain dikenal sebagai sistem jaringan  yang aman dan transparan untuk menyimpan atau mengelola data. Untuk membangun sistem ini, blockchain pada dasarnya memiliki mekanisme tersendiri.

 

Blockchain adalah teknologi yang mendasari banyak inovasi digital modern, khususnya mata uang kripto. Sederhananya, blockchain adalah sistem yang menjamin keamanan transaksi mata uang kripto. Cara kerja blockchain terkesan rumit karena menggunakan teknologi canggih. Namun, prinsip dasar blockchain sebenarnya mudah untuk dijelaskan.


Lantas bagaimana cara kerja blockchain? Mengapa blockchain penting? Bagaimana pemanfaatan Blockchain dalam Cryptocurrency? Serta informasi lainnya Yuk simak jawabannya di bawah ini!

Apa Itu Blockchain?

Blockchain pada dasarnya adalah serangkaian blok yang digunakan untuk menyimpan informasi digital. Dimulai dengan blok pertama, disebut blok genesis, setiap blok berikutnya menyimpan data berdasarkan masukan yang diterimanya dan mencatat perubahan yang disebabkan oleh masukan baru. Semua blok ini terhubung satu sama lain dan disusun dalam sebuah rantai untuk membentuk sebuah blockchain.


Teknologi Blockchain adalah mekanisme basis data canggih yang memungkinkan pertukaran informasi secara transparan di seluruh jaringan perusahaan. Basis data Blockchain menyimpan data dalam blok-blok yang dihubungkan  dalam sebuah rantai. Datanya konsisten sepanjang waktu karena rantai tidak dapat dihapus atau diubah tanpa persetujuan dari jaringan. Hasilnya, teknologi blockchain dapat digunakan untuk membuat buku besar yang tidak dapat diubah atau diubah untuk melacak pesanan, pembayaran, akun, dan transaksi lainnya. Sistem ini memiliki mekanisme bawaan untuk mencegah masuknya transaksi secara tidak sah dan memastikan tampilan yang konsisten atas transaksi tersebut.

Cara Kerja Blockchain

Cara kerja blockchain memiliki mekanisme dasar yang kompleks, namun secara umum dapat dijelaskan dalam langkah-langkah berikut: 

Langkah pertama 

Dalam cara kerja blockchain adalah ketika terjadi transaksi atau eksekusi data akan dimulai oleh pengguna. Misalnya, dalam transaksi mata uang kripto, pengirim ingin mengirimkan sejumlah Bitcoin ke penerima. Permintaan ini dimulai melalui jaringan blockchain.

Langkah ke 2

Memerlukan persetujuan mayoritas peserta di jaringan untuk memvalidasi transaksi. Aturan izin ini ditetapkan di awal jaringan Anda dan bervariasi tergantung pada jenis jaringan yang Anda gunakan.

Langkah ke 3

Setelah persetujuan tercapai, transaksi dihubungkan ke blok yang ditandai dengan hash kriptografi sebagai token keamanan. Hash ini bertindak sebagai rantai yang menghubungkan semua blok, sehingga tidak mungkin mengedit blok manapun tanpa mendeteksi manipulasi data. Proses ini membuat blok dan rantai terkait  aman.

Langkah terakhir

Sistem mendistribusikan salinan terbaru dari buku besar pusat ke semua peserta, sehingga memastikan transparansi dan keamanan data di seluruh jaringan blockchain.


Analoginya, proses ini dapat dibayangkan seperti menumpuk balok kayu untuk membuat menara, di mana setiap blok tambahan memperkuat seluruh struktur.

Mengapa Blockchain Penting?

Teknologi database tradisional menghadirkan beberapa tantangan saat mencatat transaksi keuangan. Hal ini misalnya terlihat pada penjualan properti. Setelah uang dibayarkan, kepemilikan properti berpindah ke pembeli.Baik pembeli maupun penjual dapat mencatat transaksi keuangan secara independen, namun tidak ada sumber yang dapat dipercaya. Penjual dapat dengan mudah mengklaim bahwa mereka tidak menerima uang ketika mereka menerimanya, dan pembeli juga dapat mengklaim bahwa mereka  membayar uang padahal mereka tidak menerimanya.


Untuk menghindari potensi masalah hukum, transaksi harus dipantau dan diverifikasi oleh pihak ketiga yang terpercaya. Kehadiran otoritas pusat ini tidak hanya mempersulit transaksi, namun juga menimbulkan kerentanan. Jika database pusat disusupi, kedua belah pihak akan dirugikan.


Blockchain meringankan masalah ini dengan menciptakan sistem yang terdesentralisasi dan tahan terhadap kerusakan untuk mencatat transaksi. Dalam skenario transaksi properti, blockchain membuat buku besar untuk setiap pembeli dan penjual.Semua transaksi harus disetujui oleh kedua belah pihak dan otomatis terupdate secara real-time di kedua buku besar. Setiap perubahan pada transaksi masa lalu merusak seluruh buku besar. Properti blockchain ini  digunakan di berbagai bidang, termasuk pembuatan mata uang digital seperti Bitcoin.

Manfaat Blockchain

Dari penjelasan definisi di atas, sebenarnya kita bisa melihat beberapa kelebihan dari blockchain. Secara umum, keunggulan blockchain adalah menyediakan jaringan penyimpanan data yang aman dan terdesentralisasi. Selain itu, blockchain memiliki beberapa keunggulan unik lainnya. Beberapa manfaat blockchain adalah: 


  1. Transparansi 

Keuntungan pertama dari blockchain adalah menyediakan database yang transparan. Semua transaksi yang dilakukan melalui blockchain dicatat secara permanen dan dapat dilihat oleh semua orang yang terlibat dalam jaringan. Skema ini berarti tidak ada pihak yang dapat memanipulasi atau mengubah data tanpa sepengetahuan pihak lainnya.

  1. Keamanan

Blockchain menggunakan teknologi enkripsi untuk menjamin keamanan data yang disimpan di dalam blockchain. Setiap blok  dalam rantai memiliki tanda tangan unik (hash) yang dihasilkan berdasarkan data yang dikandungnya dan blok sebelumnya. Sistem keamanan  Blockchain  membuat hampir mustahil bagi peretas untuk mengubah data tanpa terdeteksi.

  1. Desentralisasi

Blockchain tidak bergantung pada administrator pusat. Jaringan ini beroperasi pada model peer-to-peer (P2P), di mana setiap orang di jaringan memiliki salinan lengkap dari semua data yang disimpan di blockchain.

  1. Efisiensi Biaya

Blockchain memungkinkan transaksi  dilakukan tanpa perantara seperti bank atau lembaga keuangan lainnya sehingga biaya transaksi menjadi lebih efisien. Selain itu, proses transaksi juga  lebih cepat karena tidak memerlukan banyak langkah validasi.

  1. Privasi

Banyak jaringan blockchain beroperasi sebagai database publik, memungkinkan siapapun melihat daftar riwayat transaksi jaringan.Namun, sulit untuk mendapatkan identitas  pengguna yang melakukan transaksi tersebut. Inilah manfaat blockchain yang perlu Anda ketahui. Penggunaan blockchain saat ini meningkat pesat. Meskipun blockchain sebelumnya hanya digunakan untuk mendukung layanan mata uang kripto, kini blockchain digunakan di berbagai bidang.

Pemanfaatan Blockchain dalam Cryptocurrency

Blockchain tidak hanya digunakan untuk perdagangan mata uang kripto seperti Bitcoin, tetapi juga memiliki aplikasi di berbagai bidang lainnya. Teknologi ini memfasilitasi transaksi, menghilangkan perantara, dan meningkatkan keamanan data.


Blockchain bukanlah Bitcoin, namun teknologi di balik Bitcoin. Bitcoin adalah  mata uang kripto, dan blockchain adalah tempat penyimpanan transaksi untuk melacak kepemilikan mata uang kripto. Anda tidak dapat memiliki Bitcoin tanpa blockchain, namun Anda dapat memiliki blockchain tanpa Bitcoin.


Bitcoin dan blockchain adalah dua konsep yang sering disamakan, namun terdapat perbedaan yang signifikan. Bitcoin adalah  mata uang digital yang berfungsi tanpa unit kendali pusat dan diciptakan untuk memproses transaksi keuangan secara online. Namun, teknologi blockchain adalah fondasi Bitcoin dan memungkinkan transparansi dan keamanan dalam semua transaksi  dengan mata uang digital.


References:

Cara Kerja Blockchain dalam Menjaga Keamanan Data

Apa itu Blockchain? Pengertian, Cara Kerja dan Penerapannya

Cara Kerja Blockchain dalam Membuat Jaringan Penyimpanan Data yang Aman Halaman all - Kompas.com


Latest Projects