
By NV | 27 Desember 2024
Docker adalah sebuah layanan yang memungkinkan aplikasi untuk dikemas dan dijalankan dalam lingkungan terisolasi yang disebut container. Fitur isolasi dan keamanan yang dimilikinya memungkinkan penggunaan banyak container secara bersamaan pada satu host tertentu. Docker pertama kali diperkenalkan oleh Solomon Hykes pada acara PyCon di tahun 2013. Beberapa bulan kemudian, layanan ini secara resmi diluncurkan pada tahun 2014. Sejak saat itu, Docker menjadi sangat populer di kalangan pengembang internasional.
Pada awal pembentukannya, Docker dirancang khusus untuk sistem operasi Linux. Platform ini memanfaatkan teknologi bawaan kernel Linux, seperti namespace dan Cgroups, untuk melakukan isolasi serta pengelolaan kontainer.Seiring waktu, Docker berkembang menjadi platform lintas sistem operasi yang mendukung mac OS dan Windows.
Cara Kerja Docker
Docker bekerja dengan menyediakan metode standar untuk menjalankan kode Anda. Docker dapat dianggap sebagai sistem operasi untuk kontainer. Sama seperti mesin virtual yang memvirtualisasi perangkat keras server (sehingga tidak perlu dikelola secara langsung), kontainer memvirtualisasi sistem operasi server. Docker diinstal pada setiap server dan menyediakan perintah-perintah sederhana yang memungkinkan Anda membuat, menjalankan, atau menghentikan kontainer.
Manfaat Penggunaan Docker
Docker memungkinkan pengiriman kode menjadi lebih cepat, menyederhanakan operasional aplikasi, mempermudah pemindahan kode, dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya sehingga mengurangi biaya. Dengan Docker, Anda memiliki satu paket aplikasi yang dapat dijalankan di berbagai lingkungan. Sintaks Docker yang sederhana memberikan kendali penuh kepada pengguna. Selain itu, dengan adopsi yang luas, Docker memiliki ekosistem alat yang kaya dan banyak aplikasi siap pakai yang dapat digunakan langsung.
Portabilitas: Docker memastikan aplikasi dapat berjalan dengan konfigurasi yang sama di berbagai lingkungan, baik di komputer pengembang, server, maupun cloud.
Efisiensi Sumber Daya: Dibandingkan dengan virtual machine, container lebih ringan sehingga membutuhkan lebih sedikit memori dan daya komputasi.
Kecepatan Pengembangan: Dengan containerization, pengembang dapat dengan cepat membangun, menguji, dan menerapkan aplikasi tanpa khawatir tentang masalah kompatibilitas.
Kapan menggunakan Docker?
Anda dapat memanfaatkan kontainer Docker sebagai komponen utama dalam pengembangan aplikasi dan platform modern. Docker menyederhanakan proses pembuatan dan pengoperasian arsitektur layanan mikro yang terdistribusi, memungkinkan penerapan kode melalui pipeline integrasi dan pengiriman berkelanjutan yang terstandar, mendukung pembangunan sistem pemrosesan data dengan tingkat skalabilitas yang tinggi, serta menyediakan platform yang sepenuhnya dikelola untuk para pengembang. Docker dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam pengembangan dan pengujian aplikasi. Misalnya, seorang pengembang ingin menguji tampilan sebuah situs web pada berbagai browser tanpa harus menginstal browser tersebut di komputernya. Dalam kasus ini, Docker dapat digunakan sebagai platform untuk menjalankan pengujian tersebut.
Penggunaan Docker di Dunia Nyata
Docker banyak digunakan di berbagai sektor, mulai dari perusahaan rintisan hingga organisasi besar. Beberapa aplikasi utama Docker meliputi:
CI/CD Pipelines: Docker mempermudah penerapan continuous integration dan continuous deployment dengan lingkungan yang konsisten untuk pengujian dan produksi.
Microservices: Dengan Docker, setiap layanan kecil dalam arsitektur microservices dapat dijalankan dalam container terpisah, memungkinkan pengelolaan yang lebih fleksibel.
DevOps: Docker menjadi salah satu pilar utama dalam praktik DevOps, yang mengintegrasikan pengembangan dan operasi TI.
Komponen-Komponen Docker
Docker memiliki beberapa komponen utama yang bekerja sama untuk menjalankan dan mengelola kontainer.
Docker Client
cara utama untuk berinteraksi dengan kontainer. Metodenya dengan memberikan Command-Line Interface (CLI) pada docker.
Daemon
Komponen ini adalah sebuah proses yang berjalan pada sistem operasi host dan berfungsi untuk mengelola kontainer. Inti dari komponen ini dapat berinteraksi dengan klien, memungkinkan penerimaan perintah untuk menjalankan berbagai operasi pada kontainer.
Registry
Sifat dari registry ini publik atau pribadi yang bisa kamu manfaatkan di hosting secara lokal maupun cloud-based.
References:
https://www.jagoanhosting.com/blog/docker-adalah/
https://codingstudio.id/blog/docker-adalah/
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-docker#Apakah_Docker_Sulit_Dipelajari
https://aws.amazon.com/id/docker/