By NV | 21 Maret 2023
Email marketing juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga relasi dengan audiens, mempromosikan produk, dan tentunya menaikkan traffic website.
Berbicara tentang email marketing, apa sih email marketing itu?
Email marketing adalah metode pemasaran online yang diterapkan dengan mengirimkan email kepada konsumen atau calon pelanggan. Tujuan untuk mengedukasi calon konsumen, melakukan branding, hingga meningkatkan penjualan.
Cara kerja email marketing secara sederhana yaitu Perusahaan dapat menarik pelanggan dengan memberikan penawaran menarik seperti e-book gratis, pendaftaran webinar gratis atau hak untuk menggunakan uji coba gratis untuk jangka waktu tertentu.
Setelah perusahaan mendapatkan alamat email calon konsumen, mereka dapat mengirim email menarik yang sejalan dengan tujuan utama perusahaan. Sehingga, pada akhirnya calon konsumen dapat tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bisnis Anda dan melakukan pembelian.
Setelah menjelaskan pengertian email marketing dan cara kerjanya, kini simak cara membuat email marketing yang menarik dan dapat menarik konsumen.
1. Pastikan email dalam list aktif
Jika sudah memutuskan untuk menggunakan metode email marketing, tentunya suatu perusahaan sudah memilih daftar email konsumen yang aktif. Untuk meningkatkan open email rate, harus dipastikan bahwa daftar email yang dimiliki berisi email konsumen yang aktif.
2. Segmentasi daftar email
Untuk melakukan segmentasi daftar email, dapat dimulai dengan menandai konsumen berdasarkan behavior. Dengan melakukan segmentasi, email yang dikirim kepada seseorang yang pernah membeli sesuatu dari website e-commerce akan berbeda dengan email yang kamu kirim kepada seseorang yang belum pernah menjadi konsumen.
3. Hindari spam filters
Spam Filter miming jauh lebih baik dalam memfilter email yang masuk ke email. Namun masih ada email yang bisa Masuk ke dalam folder spam. Agar membuat email marketing menjadi efektif, perlu dipastikan bahwa email tidak berisi apa pun yang dapat menyebabkan email tersebut ditandai sebagai spam.
4.Lakukan A/B Testing
Pengujian A/B, juga dikenal sebagai pengujian terpisah. Tes ini dilakukan dengan membandingkan dua versi web untuk melihat mana yang bekerja lebih baik. Hal ini dapat membandingkan keduanya dengan membiarkan pengunjung mencoba kedua versi dan versi dengan tingkat konversi yang lebih tinggi akan menjadi pemenangnya. Dalam hal pengiriman email, kamu bisa mengirim email dalam dua waktu yang berbeda dan lihat mana yang memiliki open email rate lebih tinggi serta click through rate yang tinggi.
5. Memperhatikan waktu pengiriman email
Waktu pengiriman email adalah salah satu hal yang sering dianggap remeh oleh orang-orang. Padahal waktu pengiriman sangat berpengaruh dalam memastikan penerima akan membuka email yang akan dikirim. Dengan menjalankan pengujian A/B yang sudah dijelaskan tadi, detail penerima email akan dapat dengan mudah diketahui, termasuk waktu atau jam terbaik untuk mengirimkan email tersebut.
6. Buat subject line dan kutipan email yang menarik
Subjek atau judul email adalah hal pertama yang dilihat penerima email. Dengan membuat subjek yang menarik, penerima email akan lebih tartaric until membuka email yang dikirimkan. Salah satu strateginya adalah dengan meningkatkan rasa ingin tahu pembaca.
7. Personalisasi isi email
Hal yang dapat dilakukan untuk personalisasi email marketing adalah dengan memahami konsumen. Dengan mengirim sebuah email yang menanyakan beberapa hal yang bisa membantu untuk lebih mengerti apa yang di butuhkan dan inginkan oleh konsumen. Dengan menyediakan waktu untuk berbicara dengan konsumen dapat sangat membantu dalam menulis konten email, tetapi juga dalam membuat serta meningkatkan kualitas produk dan service.
8. Memperhatikan kualitas konten email
Konsumen akan merasa senang dan puas membaca konten newsletter yang dikirimkan jika kualitas konten email yang dikirimkan sangat bagus. Kemungkinan besar konsumen akan membuka email-email yang dikirimkan nantinya dan akan menantikan email darimu. Salah satu caranya adalah dengan melampirkan resources yang berguna seperti eBook, link ke blog post di website yang berguna bagi penerima email, atau sebuah webinar.
Kuncinya adalah jangan hanya mengirimkan email tanpa memikirkan kualitas konten tersebut. Setiap kali mengirim sebuah email, harus memastikan bahwa konten email itu memiliki suatu nilai yang dapat membantu penerimanya. Jika rutin mengirimkan email yang memiliki kualitas konten yang tinggi, pelanggan email akan menjadi pelanggan setia, dan tentunya open rates dan click through rate juga akan meningkat.
9.Memperhatikan mobile user
Pastikan bahwa email yang dikirimkan mobile-friendly dan menggunakan format yang responsive dan mudah untuk loading media seperti image dan video. Perlu diingat juga bahwa layar handphone berukuran lebih kecil, sehingga subject line yang panjang tidak akan bisa terbaca secara lengkap di layar handphone.
10. Siapkan welcoming email
Dengan menyiapkan welcoming email, akan membuat email marketing yang dikirimkan sukses. Hal ini akan menjadi penting karena menjadikan citra yang baik kepada konsumen. Untuk membuat welcoming mail, dapat dimulai dengan sapaan hangat, ucapan terima kasih karena telah berlangganan/bertransaksi, dan berikan gambaran umum terhadap apa yang dapat pelanggan harapkan dengan produk yang ditawarkan melalui email dan juga memberi penawaran kepada pelanggan.